Jumat, 24 Agustus 2012

AKIBAT KETIADAAN KHILAFAH : PEMBANTAIAN MUSLIM UIGHUR DI CHINA



Kaum Muslim Uighur Adalah Saudara Bagi Muslim Yang Lain

Cina memasukkan enam orang suku Muslim Uighur ke daftar teroris nasionalnya. Cina menuduh keenam waga Muslim Uighur tersebut berada di balik kegiatan teroris yang mengancam keamanan di Provinsi Xinjiang, wilayah barat Cina.

Warga Muslim Uighur memang selalu menjadi kambing hitam pemerintah Cina atas aksi kekerasan di kota Urumqi, Provinsi Xinjiang. Di Xinjiang selama 2009 telah terjadi ketegangan antara suku Muslim Uighur dan suku Han yang mendominasi daratan Cina. (replubika.co.id 06/04)


Penindasan China Terhadap Muslim Uighur


Derita Muslim Uighur dibawah Tirani Komunis China

Disamping karena memiliki kekayakan sumberdaya alam yang melimpah mulai dari minyak, batubara, dan gas alam, letak Xinjiang yang strategis membuat penguasa China selalu menekan masyarakat Uighur dari masa ke masa. Ada berbagai macam bentuk diskriminasi dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap Muslim Uighur.

Pada tahun 1990, pemerintah China melarang pembangunan masjid dan madrasah. Hal ini berujung pada konflik kekerasan antara umat Muslim di Xinjiang dengan pemerintah, sebagaimana kata Anshari Thayib, dalam buku Islam di China.


Penindasan Kafir Komunis China kepada anak-anak Muslim Uighur

Pemerintah China juga menerapkan kebijakan Srtike Hard yaitu memperketat pengendalian terhadap kegiatan agama, membatasi pergerakan orang, dan menahan orang yang dicurigai mendukung gerakan separatis, pada tahun 1996. (lihat: “Uighur tolak kebijakan China)

Pada bulan Juli 2009, konflik kekerasan besar terjadi dengan melibatkan antara warga suku Uighur dengan suku Han di Urumqi, ibukota Xinjiang. Penyebabnya karena suku Uighur menolak pelarangan-pelarangan dari pemerintah China di Xinjiang dan adanya perbedaan perlakuan terhadap suku Uighur dan suku Han.

Akibat peristiwa ini, 197 orang tewas, 1700 orang terluka, dan 1434 Muslim Uighur diculik serta dihukum oleh pemerintah China. (lihat: Muslim Jadi Korban Kerusuhan Di China, 156 Tewas dan 800 Luka-luka)


Kesewenang-wenangan Pemerintah China kepada rakyat Muslim Uighur

Perlakuan tidak adil semakin ditampakkan oleh pemerintah China ketika Beijing melarang Muslim Uighur berpuasa. Kebijakan pemerintah itu dilaksanakan dengan memaksa perusahaan-perusahaan swasta supaya menawarkan makan siang selama bulan puasa kepada karyawan Muslim Uighur. Bagi yang menolak makan diancam kehilangan bonus tahunan serta pekerjaan.

Pemerintah juga memaksa sekolah-sekolah menyediakan makan siang selama bulan puasa dan melarang siswa dibawah 18 tahun untuk berpuasa dan beribadah. Pemerintah juga memaksa restoran untuk tetap buka sepanjang hari. (lihat: Masya Allah, Muslim Uighur China Dilarang Puasa Selama Ramadhan)


Pembantaian Muslim China/Muslim Uighur oleh Kafir China

Pemerintah China juga membatasi Muslim Uighur yang ingin beribadah ke masjid dan shalat Jumat berjamaah harus mendaftar dengan kartu identitas nasional mereka. Umat Muslim juga diminta menandatangani semacam surat tanggung jawab yang isinya berjanji untuk tidak berpuasa dan shalat tarawih atau kegiatan keagamaan lainnya selama bulan Ramadhan. (lihat: Pemerintah China Larang Sholat Jum'at di Xinjiang)

Pemerintah juga memasang 17.000 kamera pengintai di Urumqi untuk mengawasi setiap kegiatan Muslim Uighur.


Pembantaian Sadis Umat Islam Uighur di China oleh Aparat Kafir Komunis dan Kafir Suku Han

Muslim Uighur juga sulit untuk melaksanakan ibadah haji karena tidak bisa mendapat paspor. Proses pembuatan paspor dipersulit dan pemerintah China juga membatasi biro perjalanan haji. (lihat: Muslim Uighur Dipersulit Pergi Haji)

Kesejahteraan ekonomi antara Muslim Uighur dengan suku China Han juga sangat jauh jaraknya. Suku Han mendapat gaji empat kali lebih besar daripada suku Uighur meskipun pekerjaannya sama.


Demonstrasi wanita Muslimah Uighur China

Dikarenakan penindasan dan penjajahan pemerintah komunis China terhadap Muslim Uighur itulah, maka wajar muncul perlawanan dari kaum muslim Uighur. Perlawanan Muslim Uighur bukan lantas menjadikan pemerintah China lebih memperhatikan mereka, namun justru menjadi pembenar untuk semakin menindas muslim Uighur.
(muslimdaily.net)

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan sakit karena demam”. (HR. Muslim).

"Tolonglah saudaramu, baik yang zhalim maupun yang dizhalimi" (HR.Bukhari)

“Siapa yang menyelesaikan problem seorang mukmin di Dunia maka Allah SWT. akan menyelesaikan problemnya di Akhirat, siapa yang memudahkan orang yang kesulitan maka Allah SWT. akan memberikan kemudahan kepadanya di Dunia dan Akhirat, siapa yang menutupi aib saudaranya se-iman maka Allah SWT. akan menutupi aibnya di Dunia dan Akhirat, dan Allah SWT. senantiasa akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya”. (HR. Muslim).
Video Pembantaian Muslim Uighur di China

Kaum muslim Uighur sebagai pihak minoritas mengalami penindasan dan kezhaliman dari pemerintah China. Betapa seruan penegakkan Khilafah menjadi suatu hal yang paling penting pada saat ini. Hanya Khilafah yang akan peduli dan menolong kaum muslim yang terzhalimi baik oleh rezim kafir maupun oleh rezim-rezim penguasa antek penjajah.

Saatnya kaum muslim di seluruh dunia bersatu dalam menunaikan kewajiban penegakkan Khilafah, dimana tegaknya merupakan janji dari Allah SWT. Sebuah satu-satunya institusi negara yang diridhoi Allah, yang menerapkan syariah secara kaffah dan menyatukan seluruh negeri-negeri kaum muslim.

"Pembantaian Umat Islam Uighur - Uyghurs Moslem Genocide [China]

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Viewer

Horoscope Harian

Top 10 Box Office Movies